Senin, 30 Mei 2011

Between Chocolate and Almond

Semua orang pasti kenal dengan yang namanya cokelat.. 
Dan semua orang juga pasti tahu kacang Almond.. 
Apa yang anda bayangkan ketika keduanya dipadukan menjadi satuu.. hmmm,,, yummiii.. suatu padanan cemilan yang sangat nikmat.. Cokelat Almond

Cokelat,

        Cokelat merupakan sebutan untuk panganan yang terbuat dari biji kakao (Theobroma cacao). Rasa cokelat memang agak sulit didefinisikan, namun dalam buku kaisar cokelat (Emperors of Chocolate), Joel Glenn Brenner mengungkapkan bahwa cokleat terdiri dari 1200 campuran zat yang tidak dominan satu dan lainnya. Efek psikologis yang terjadi saat menikmati cokelat dikarenakan titik leleh lemak kokoa ini terletak sedikit di bawah suhu normal tubuh manusia. Sebagai ilustrasi, bila anda memakan sepotong cokelat, lemak dari cokelat tersebut akan lumer di dalam mulut. Lumernya lemak kokoa menimbulkan rasa lembut yang khas dimulut, riset terakhir dari BBC mengindikasikan bahwa lelehnya cokelat di dalam mulut meningkatkan aktivitas otak dan debaran jantung yang lebih kuat daripada aktivitas yang dihasilkan dari ciuman mulut ke mulut, dan juga akan terasa empat kali lebih lama bahkan setelah aktivitas ini berhenti.
         Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, dan anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah. Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh. Di dalam cokelat terkandung pula phenylethylamine yang berfungsi membantu penyerapan dalam otak dan menghasilkan dopamine yang akan menyebabkan perasaan gembira, meningkatkan rasa tertarik dan dapat menimbulkan perasaan jatuh cinta. Itulah alasan lain mengapa coklat sering diberikan sebagai hadiah tanda cinta.



                   Bagi para wanita yang suka mengalami gangguan PMS, mungkin salah satunya bisa diatasi dengan mengkonsumsi cokelat.. Hal ini dikarenakan kakao kaya akan mineral Mg (magnesium). Defisiensi Magnesium bisa menyebabkan penyakit diabetes, hipertensi, gangguan persendian maupun gangguan PMS. Oleh sebab itu asupan kakao yang mengandung banyak Mg dapat meningkatkan kadar hormon progesteron yang sangat berperan dalam masa menstruasi.

Almond,

                    Almond (Prunus dulcis) merupakan tanaman asli Timur Tengah yang sudah mulai dibudidayakan di beberapa negara. Almond sebenarnya bukan sejenis kacang, tetapi merupakan tumbuhan berbiji yang terdiri dari kulit luar atau cangkang keras.
                     Almond mengandung 49% minyak, dimana tersusun atas 62% asam lemak omega-9, 24% asam lemak omega-6, dan 6% asam palmitat. Oleum amigdalae, adalah sejenis minyak yang diperoleh dari almond, yang tergolong gliseril oleat. Minyak ini memiliki aroma ringan dan berasa kacang, tidak larut alkohol, namun mudah larut dalam kloroform atau eter. Almond juga mengandung Vitamin E yang bermanfaat untuk kesuburan. Telah juga diketahui bahwa almond mengandung asam lemak tak jenuh yang dapat menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat dalam darah.






Cokelat Almond

                      Dari penjelasan di atas disimpulkan bahwa baik cokelat maupun almond memiliki manfaat yang banyak.. Disamping efek negatif cokelat yang dapat membuat bobot tubuh bertambah, ternyata cokelat juga memiliki manfaat yang juga penting untuk tubuh, apalagi jika dipadukan dengan Almond.. ^^ rasa cokelat almond pun sangat yummi kaann :p jadi, sesekali bolehlah makan cokelat.. Selama sesuatu yang kita konsumsi masih dalam ambang kewajaran dan tak melewati batas.. Karena di dalam al Qur'an juga sudah disebutkan bahwa sesuatu yang berlebihan itu tidak baik..

Selamat menikmati cokelat almond teman-teman..  ^_^


Referensi:
1. White, G. Vitamin E and Minerals: Nutrition from Nuts. AllAboutVision.com.
2. Davis PA, Iwahashi CK (April 2001). "Whole almonds and almond fractions reduce aberrant crypt foci in a  rat model of colon carcinogenesis". Cancer Lett. 165 (1): 27–33.
3. Spiller GA, Jenkins DA, Bosello O, Gates JE, Cragen LN, Bruce B (June 1998). "Nuts and plasma lipids: an almond-based diet lowers LDL-C while preserving HDL-C". J Am Coll Nutr 17 (3): 285–90.
4. Puri, Har Sharnjit Singh (2002). "Badam (Prunus amygdalus)". Rasayana: Ayurvedic Herbs for Longevity and Rejuvenation (Traditional Herbal Medicines for Modern Times, 2). Boca Raton: CRC. pp. 59–63.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar